Yuk kita bahas satu per satu, 18 cabang ilmu Biologi yang ada di dunia! 1. Genetika. Pada cabang ilmu biologi ini, kamu akan mempelajari tentang gen, materi genetik ( DNA dan RNA), pewarisan sifat dari induk kepada keturunannya, serta persilangan gen. Misalnya, kamu pernah bertanya-tanya, kenapa ya warna kulitmu bisa sama dengan warna kulit PendapatAndrewartha mengenai eklogi adalah cabang ilmu yang membahas penyebab serta kelimpahan organisme. Pianka; Menurut Pianka, 1998 dalam Smith, 1990 menyatakan jika ekologi merupakan ilmu yang mempelajari hubungan antara organisme dan seluruh faktor fisik dan biologis yang saling berpengaruh dan memengaruhi. Lynn Margulis Mengungkapkanbahwa etika ialah suatu cabang ilmu filsafat yang berbicara tentang nilai -nilai dan norma yang dapat menentukan perilaku manusia dalam kehidupannya. 5. Drs. O.P. Simorangkir. Menjelaskan bahwa etika ialah pandangan manusia terhadap baik dan buruknya perilaku manusia. Kosmologiadalah ilmu filsafat sebagai teori yang menekankan bahwa ketika terjadi suatu peristiwa, dan terjadi lebih dari satu benda dan mengalami perubahan waktu akibat terjadinya pengaruh benda satu sama lain. 5 Perspektif Pengertian Filsafat Ilmu Dari Para Ahli. 3. Filsafat tentang Tindakan Estetik dalam cabang cabang filsfat disebut PengertianIlmu pemerintahan adalah sebuah cabang ilmu dari kajian ilmu politik. Dalam artian yang sempit, Pengertian Ilmu pemerintahan merupakan suatu ilmu dan seni, dikatakan sebagai suatu disiplin ilmu pengetahuan karena pemerintahan sudah memenuhi syarat- syarat ilmu pengetahuan seperti dapat dipelajari dan diajarkan, memiliki objek Berdasarkandefinisi IKM menurut Winslow dapat disimpulkan bahwa kesehatan masyarakat mempunyai dua aspek teoritis (ilmu atau akademik) dan praktis (aplikatif). Kedua aspek ini masing-masing mempunyai peran dalam kesehatan masyarakat. Dari aspek teoritis kesehatan masyarakat perlu didasari dan didukung dengan hasil-hasil penelitian. . Di antara berbagai disiplin ilmu pengetahuan, ekologi merupakan salah satu ilmu yang sangat berperan penting bagi manusia untuk mengenal makhluk hidup serta lingkungan tempat tinggalnya. Dengan mempelajari ilmu tersebut, penanganan masalah-masalah yang berkaitan dengan lingkungan bisa diatasi dengan disiplin ilmu pengetahuan. Selain mengenal makhluk hidup dan lingkungannya, ilmu ini juga mempelajari bagaimana suatu organisme melakukan interaksi dan hubungan timbal balik dengan lingkungan atau sesamanya. Berbagai macam faktor-faktor lingkungan yang dapat memengaruhi suatu organisme juga dipelajari sebagai bagian dari disiplin ilmu tersebut. Pengertian EkologiDefinisi Ekologi Menurut Beberapa Ahli1. Ernst Haeckel 18662. C. Krebs 19723. P. Odum 19634. Charles Elton 19275. Tyler Miller 19756. Resosoedarmo7. Elton8. Andrewartha9. Otto Soemarwoto10. Lynn Margulis11. PiankaAspek serta Prinsip Ilmu Lingkungan1. Aspek Utama2. Prinsip UtamaRuang Lingkup Ekologi1. Individu2. Populasi3. Komunitas4. Ekosistem5. Bioma6. Biosfer7. Lanskap8. GlobalCabang-Cabang Ekologi1. Ekologi Manusia2. Ekologi Tumbuhan3. Ekologi Hewan4. Ekologi Populasi5. Ekologi Habitat6. Ekologi Bahasa7. Ekologi Sosial8. Ekologi AntariksaManfaat Ilmu Lingkungan1. Dapat Mengenal Keanekaragaman Hayati2. Mengetahui Peran Manusia dengan Lingkungan3. Mengetahui Perilaku Makhluk Hidup4. Menemukan Solusi Masalah Pertanian5. Pemetaan Konsumsi Pangan6. Menemukan Solusi Masalah Kesehatan7. Menemukan Solusi EnergiPerbedaan Ekosistem dan Ekologi Pengertian Ekologi Secara umum, ekologi merupakan suatu ilmu yang di dalamnya membahas mengenai hubungan timbal balik suatu organisme beserta lingkungan tempatnya menjalankan kehidupan, dikenal juga dengan ilmu lingkungan. Selain pengertian tersebut, dapat dipahami bahwa di dalam ilmu tersebut mempelajari bagaimana makhluk hidup melakukan interaksi dengan lingkungan tempat tinggalnya. Jangan keliru mengenai ilmu lingkungan dan ekosistem karena keduanya memang tidak sama. Secara bahasa, ekologi merupakan suatu kata yang diambil dari bahasa Yunani, yakni oikos yang berarti habitat dan logos yang memiliki arti ilmu. Istilah ini diperkenalkan pertama kali oleh Ernst Haeckel yang merupakan seorang ahli biologi dari Jerman pada tahun 1866. Haeckel merupakan seorang ilmuwan yang memiliki peran penting dalam perkembangan ilmu lingkungan. Berkat sumbangannya dalam ilmu ini, ilmu pengetahuan manusia lebih berkembang dalam mengenal makhluk hidup seperti pada biologi. Tak heran jika Haeckel kemudian mendapat julukan sebagai Bapak Ekologi. Definisi Ekologi Menurut Beberapa Ahli Selain definisi secara umum dan artinya menurut asal kata yang membentuknya, definisi ilmu lingkungan juga bermacam-macam. Para ahli pun turut serta menyumbangkan pendapatnya mengenai definisi ilmu lingkungan agar mempermudah para pelajar yang ingin memahaminya. Pendapat para ahli tersebut tentu berbeda-beda, karena latar belakang masing-masing pun berbeda. Beberapa ilmuwan yang ikut menyumbangkan pendapatnya mengenai definisi ekologi, antara lain 1. Ernst Haeckel 1866 Ernst Haeckel memberi pengertian bahwa yang dimaksud dengan ekologi adalah ilmu pengetahuan yang bersifat komprehensif tentang hubungan antara makhluk hidup atau organisme dengan lingkungan tempatnya hidup. 2. C. Krebs 1972 Selain Ernst, ilmuwan Krebs juga mendefinisikan ekologi sebagai suatu cabang ilmu pengetahuan yang di dalamnya mempelajari mengenai interaksi yang dapat menentukan penyebaran dan kelimpahan organisme. 3. P. Odum 1963 Odum memberikan penjelasan singkat mengenai ilmu lingkungan, menurutnya ekologi adalah suatu ilmu yang mempelajari mengenai struktur serta fungsi alam. 4. Charles Elton 1927 Definisi ilmu lingkungan menurut Charles Elton merupakan sejarah alam yang bersifat ilmiah scientific. 5. Tyler Miller 1975 Definisi ilmu lingkungan menurut Tyler Miller mungkin menjadi definisi yang dipahami secara umum. Menurutnya, ekologi merupakan suatu ilmu yang mempelajari mengenai hubungan timbal balik antara organisme dengan organisme yang lain serta hubungannya dengan lingkungan tempat tinggalnya. 6. Resosoedarmo Resosoedarmo mengartikan bahwasanya ekologi merupakan suatu ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik yang terjadi antara makhluk hidup beserta lingkungan atau habitatnya. 7. Elton Ilmu lingkungan menurut C. Elton merupakan suatu ilmu yang mengkaji kehidupan atau sejarah alam secara ilmiah. 8. Andrewartha Ekologi yang didefinisikan oleh Andrewartha merupakan suatu cabang ilmu yang di dalamnya membahas penyebab dan kelimpahan organisme. 9. Otto Soemarwoto Otto Soemarwoto menjelaskan definisi mengenai ilmu lingkungan, yakni sebagai suatu ilmu yang membahas mengenai interaksi timbal balik yang terjadi antara makhluk hidup dengan lingkungan di sekitarnya. 10. Lynn Margulis Lynn Margulis berpendapat bahwasanya ilmu lingkungan hampir sama dengan ilmu ekonomi, yakni sama-sama studi ilmu yang mempelajari bagaimana manusia membuat kehidupan. Namun, ilmu lingkungan cakupannya lebih luas, yakni mencakup bagaimana makhluk hidup atau organisme bisa membuat kehidupan. 11. Pianka Definisi ekologi menurut pendapat Pianka merupakah suatu ilmu yang mempelajari hubungan yang terjadi antara organisme dengan seluruh faktor fisik dan biologis yang memengaruhi satu sama lain dan juga saling berpengaruh. Aspek serta Prinsip Ilmu Lingkungan Dalam mempelajari ilmu lingkungan perlu memperhatikan beberapa aspek, antara lain 1. Aspek Utama Aspek utama merupakan aspek penting yang harus diperhatikan dalam ilmu lingkungan, yakni Pembelajaran tentang hubungan antara organisme atau kelompok organisme dengan lingkungannya Pembelajaran tentang struktur serta fungsi alam 2. Prinsip Utama Prinsip penting yang harus diperhatikan dalam ilmu lingkungan adalah sebagai berikut. Prinsip interaksi interaction Prinsip keanekaragaman diversity Prinsip saling ketergantungan interdependence Prinsip kemampuan yang berkelanjutan sustainability Prinsip keharmonisan harmony Ruang Lingkup Ekologi Dalam mempelajari ilmu lingkungan, terdapat cakupan yang masuk ke dalam ruang lingkup pembelajarannya. Dari yang paling luas ke yang paling sempit, ruang lingkup ilmu lingkungan terbagi atas biosfer, bioma, ekosistem, komunitas, populasi, serta individu. Selain tingkatan ini, ada juga pendapat yang membagi tingkatan ini lebih rinci lagi. Dalam tingkatan yang lebih rinci, tingkatan paling dasar adalah sel, dan tingkatan tertingginya adalah biosfer yang memiliki skala besar. 1. Individu Yang dimaksud dengan ruang lingkup individu adalah satuan organisme dari masing-masing spesies atau jenis tertentu yang ada di suatu lingkungan. Contoh individu adalah seorang manusia, seekor kucing, seekor serangga, dan lain sebagainya. 2. Populasi Masuk ke tingkat yang lebih luas dari individu, populasi juga masuk ke dalam ruang lingkup ilmu lingkungan. Yang disebut dengan populasi adalah suatu kelompok atau kumpulan yang terdiri dari individu-individu dengan jenis sama yang berada di suatu tempat dan suatu waktu. Contoh populasi adalah populasi ikan, populasi manusia, populasi rumput, populasi beruang, dan masih banyak yang lainnya. 3. Komunitas Apabila beberapa kelompok melakukan interaksi dengan kelompok yang lain, maka kumpulan tersebut dinamakan dengan komunitas. Agar lebih jelas, yang dimaksud dengan komunitas adalah suatu kumpulan atau kelompok yang terdiri dari beberapa populasi makhluk hidup yang saling melakukan interaksi di suatu tempat dan waktu tertentu. Contoh komunitas dapat dilihat pada komunitas padang rumput. Komunitas tersebut dapat terdiri dari populasi rumput, populasi kuda, populasi ulat, populasi belalang, serta populasi lainnya yang ada di padang rumput tersebut. 4. Ekosistem Yang dinamakan dengan ekosistem adalah suatu kondisi yang memungkinkan terjadinya hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungan tempat tinggalnya yang juga memungkinkan adanya ketergantungan satu dengan yang lainnya. Contoh ekosistem yakni ekosistem air sungai, ekosistem air laut, dan ekosistem hutan. 5. Bioma Dalam ilmu lingkungan juga dikenal adanya ruang lingkup bioma. Bioma merupakan ruang lingkup ilmu lingkungan yang di dalamnya mencakup beberapa ekosistem yang masing-masing memiliki keterkaitan. Contoh bioma adalah bioma gurun, bioma taiga, bioma tundra, dan lain sejenisnya. 6. Biosfer Biosfer merupakan cakupan ilmu lingkungan yang paling tinggi dan paling luas karena mencakup semua kehidupan yang ada di bumi ini. Di dalam biosfer juga ada interaksi yang melibatkan lingkungan fisik secara menyeluruh. 7. Lanskap Berbeda dengan cakupan-cakupan ilmu lingkungan sebelumnya, ilmu lingkungan lanskap lebih terfokus pada faktor yang menyebabkan adanya pengendalian terhadap pertukaran energi, materi, serta organisme dalam suatu ekosistem. 8. Global Ruang lingkup global memiliki tumpuan pada pertukaran energi regional dan pengaruh materi dengan fungsi serta penyebaran distribusi organisme yang ada di tingkat biosfer. Cabang-Cabang Ekologi Berbagai macam aspek kehidupan manusia menerapkan ilmu lingkungan dengan jenis yang berbeda-beda, yakni 1. Ekologi Manusia Cabang ilmu lingkungan yang satu ini merupakan cabang yang berfokus pada studi mengenai keadaan lingkungan hidup manusia. 2. Ekologi Tumbuhan Merupakan cabang ilmu lingkungan yang memiliki fokus terhadap studi mengenai tumbuhan sebagai salah satu organisme dengan mengabaikan yang lainnya hewan dan manusia. 3. Ekologi Hewan Cabang ilmu lingkungan ini memiliki fokus untuk mempelajari mengenai binatang sebagai suatu organisme dengan mengesampingkan makhluk lain manusia dan tumbuhan. 4. Ekologi Populasi Ilmu lingkungan dengan fokus populasi merupakan cabang yang mengkaji mengenai hubungan antara kelompok organisme dengan jumlah individu. Selain itu, cabang ilmu lingkungan ini juga mempelajari apa saja faktor yang menentukan besarnya suatu populasi serta penyebarannya. 5. Ekologi Habitat Seperti namanya, cabang ilmu lingkungan yang satu ini hanya berfokus pada studi mengenai sifat dari suatu habitat. 6. Ekologi Bahasa Selain mempelajari, cabang ilmu lingkungan ini juga menyelidiki hubungan yang ada di antara bahasa dengan lingkungan manusia. 7. Ekologi Sosial Cabang ilmu lingkungan sosial memiliki fokus terhadap studi mengenai hubungan yang terjadi antara manusia dengan lingkungan alam serta teknologi yang terdapat di lingkungan sekitarnya. 8. Ekologi Antariksa Jenis ilmu lingkungan yang satu ini memiliki cakupan yang berbeda dari cabang yang lainnya. Cabang tersebut berfokus pada studi mengenai ekosistem yang mampu menjadi topangan kehidupan manusia ketika berada di dalam penerbangan antariksa. Cabang ilmu lingkungan tersebut dapat dipelajari sesuai dengan kebutuhan yang dihadapi Manfaat Ilmu Lingkungan Ilmu lingkungan sebagai ilmu penting yang bisa dipelajari manusia pasti memiliki banyak manfaat di dalamnya. Selain bagi manusia, mempelajari ilmu lingkungan juga sangat bermanfaat bagi makhluk hidup dan lingkungan sekitarnya. Berikut beberapa manfaat yang ada di dalam ilmu lingkungan. 1. Dapat Mengenal Keanekaragaman Hayati Karena mempelajari mengenai interaksi makhluk hidup, sudah barang pasti jika ilmu ini memberikan manfaat manusia, yakni dapat memahami aneka ragam makhluk hidup yang ada di bumi ini serta hubungan mereka dengan lingkungan tempat tinggalnya. Salah satu contoh yang sering dijumpai adalah manusia bisa mengetahui bagaimana cara unta bisa bertahan hidup dalam kondisi ekstrem berupa gurun pasir yang panas dan kering. Sedangkan bagaimana penguin bisa menjalankan kehidupannya di lingkungan yang begitu dingin dengan suhu minus yang begitu ekstrem. 2. Mengetahui Peran Manusia dengan Lingkungan Dengan mempelajari ilmu lingkungan, manusia bisa mengenal perannya terhadap lingkungan di sekitarnya. Hal itu dikarenakan setiap tindakan manusia pasti erat hubungannya dengan dampak yang ditimbulkan terhadap lingkungan tempat tinggalnya. Misalnya, penggunaan detergen atau DDT pembasmi hama akan mencemari lingkungan bahkan bisa membunuh organisme lainnya. 3. Mengetahui Perilaku Makhluk Hidup Mempelajari ilmu lingkungan berarti mempelajari perilaku makhluk hidup lain selain manusia. Dengan begitu, manusia bisa mengambil manfaat dari mengetahui hal tersebut. Contohnya, sistem sonar yang dimiliki kelelawar dan lumba-lumba ternyata ditiru manusia pada kapal selam, sehingga manusia bisa menemukan target di dalam laut yang dalam dengan mudah menggunakan sistem tiruan itu. 4. Menemukan Solusi Masalah Pertanian Dalam dunia pertanian, perlu dikuasai ilmu lingkungan agar kegiatan pertanian bisa berjalan dengan baik dan mendapatkan hasil yang efisien. Salah satu contoh manfaat ilmu lingkungan dalam dunia pertanian adalah pengenalan mikroba yang dapat membantu menghasilkan nitrat serta amonium yang mampu membuat tanah menjadi lebih subur. 5. Pemetaan Konsumsi Pangan Saat mempelajari ilmu lingkungan, pasti sudah tidak asing dengan jaring-jaring makanan. Dengan mengetahui hal tersebut manusia bisa mengetahui apa saja yang termasuk ke dalam produsen, konsumen tingkat I, dan sebagainya. Adanya pemetaan konsumsi pangan dapat menyadarkan manusia agar menjaga keseimbangan alam kaitannya dengan kepunahan salah satu komponennya. 6. Menemukan Solusi Masalah Kesehatan Berbagai masalah kesehatan yang dialami manusia tentu memiliki penyebab yang salah satunya berasal dari organisme. Dengan mempelajari ilmu lingkungan, manusia bisa menemukan solusi terhadap masalah-masalah tersebut. Contohnya, penyakit demam berdarah yang pernah menjadi perbincangan hangat ditimbulkan oleh gigitan nyamuk Aedes aegypti. Penyakit tersebut dapat diatasi dengan memulai pencegahan terlebih dahulu, contohnya dengan menguras genangan air yang dapat menjadi sarang nyamuk atau tempat nyamuk bertelur. 7. Menemukan Solusi Energi Dengan mempelajari ilmu lingkungan, manusia bisa mengawasi ketersediaan energi yang dapat berperan penting bagi kehidupannya. Misalnya, manusia bisa menggunakan energi alternatif dari alam yang sudah tersedia sebagai penghasil energi listrik. Perbedaan Ekosistem dan Ekologi Seperti yang telah disebutkan sebelumnya pada macam ruang lingkup ilmu lingkungan, terdapat ekosistem sebagai bagiannya. Adanya interaksi yang terjadi di antara komponen-komponen biotik serta komponen abiotik dalam suatu lingkungan menimbulkan ketergantungan satu dengan yang lainnya. Lingkungan tempat terjadinya interaksi dan ketergantungan tersebut dinamakan dengan ekosistem. Setiap ekosistem memiliki komponen yang berbeda-beda, tergantung nama ekosistem tersebut. Ekosistem yang ada memiliki kemungkinan dua pembentukan, yakni ekosistem yang terbentuk alami dan ekosistem yang terbentuk secara disengaja oleh manusia atau disebut dengan ekosistem buatan. Proses terbentuknya ekosistem alami memakan waktu yang cukup lama dan berkesinambungan, sedangkan ekosistem buatan terjadi akibat campur tangan manusia di dalamnya, sehingga dapat terbentuk dalam waktu singkat. Pembentukan ekosistem oleh manusia secara buatan memiliki tujuannya masing-masing. Contoh ekosistem alami dapat ditemukan pada ekosistem air laut, sedangkan ekosistem buatan bisa dilihat pada penggarapan sawah oleh petani atau pembuatan ekosistem di dalam akuarium. Dari beberapa penjelasan yang disertai contoh di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa ekosistem tidaklah sama dengan ekologi. Ekosistem merupakan cabang ilmu lingkungan, sedangkan ekologi merupakan ilmu itu sendiri. Ibaratnya, ilmu lingkungan adalah pohon utamanya, sedangkan ekosistem adalah dahannya. Kita ambil suatu analogi lagi, jika ilmu lingkungan adalah ilmu yang mempelajari seni musik, ekosistem adalah cabang dari ilmu musik itu sendiri, seperti musik klasik. Ekosistem hanya menjadi bahasan dari ilmu lingkungan, bukan ilmu itu sendiri. Dengan begitu, jangan sampai ada lagi persepsi yang salah mengenai keduanya, karena keduanya tidak sama alias berbeda. Setelah mengetahui seluk beluk ilmu lingkungan mulai dari pengertian hingga apa manfaatnya dalam kehidupan, kita seharusnya sadar bahwasanya apa yang kita perbuat pasti akan berdampak pada alam. Dengan mengerti sedikit tentang ilmu lingkungan, manusia diharapkan bisa mengambil pelajaran untuk selalu menjaga lingkungan, khususnya menjaga keseimbangan lingkungan tempatnya tinggal. Pranala link ahli1 n orang yang mahir, paham sekali dalam suatu ilmu kepandaian; 2a mahir benar dia seorang yang - menjalankan mesin itu;- agama orang yang mendalami ilmu agama dan ketuhanan; ulama; alim; - bahasa orang yang mahir dalam pengetahuan bahasa; - bedah dokter ahli dalam hal membedah operasi; - bumi orang yang ahli dalam pengetahuan tanah; - filsafat orang yang memiliki kemampuan pengetahuan dan penyelidikan dengan akal budi mengenai hakikat segala yang ada, sebab, asal, dan hukumnya; filsuf; - fisika orang yang ahli dalam bidang fisika; fisikawan; - fitopatologi orang yang ahli dalam bidang ilmu penyakit tumbuh-tumbuhan; - gempa ahli seismologi; - geofisika orang yang ahli dalam menentukan ciri fisik bumi dg menggunakan metode fisika kuantitatif; - geologi orang yang ahli dalam menafsirkan struktur, asal mula, dan perkembangan bumi serta isinya; - geologi minyak ahli geologi yang bekerja dalam kegiatan eksplorasi atau produksi minyak dan gas bumi;- hadis orang yang ahli dalam seluk-beluk hadis; - hukum orang yang mahir dalam ilmu hukum; - ibadah orang yang taat menjalankan kewajiban agama Islam dan sebagainya; - ilmu racun orang yang mahir dalam pembuatan dan penawar racun; - informasi petugas informasi yang memiliki keahlian tertentu dan mampu mengelola perpustakaan ilmiah, penekanan tugasnya lebih diutamakan pada keahlian dalam pemberian jasa informasi daripada pengetahuan tentang suatu ilmu; - matematika orang yang ahli dalam bidang matematika; matematikawan; - media seseorang yang memiliki pengetahuan yang luas dalam media pendidikan; - mesin kapal Lay perwira bagian mesin kapal niaga yang tugasnya menjalankan, merawat, dan memperbaiki semua mesin di kapal; - mikologi orang yang ahli dalam bidang cendawan; - multimedia orang yang menguasai bidang komunikasi perantara perhubungan; - nujum 1 orang yang pandai meramalkan sesuatu dengan melihat bintang; 2 orang yang pandai meramal nasib orang dengan melihat tapak tangan dan sebagainya; - obat orang yang ahli dalam hal obat-obatan; - patung orang yang ahli dalam membuat patung; - peneliti muda pangkat peneliti golongan IV/c, satu tingkat di bawah ahli peneliti madya, satu tingkat di atas peneliti madya, setaraf dengan pembina utama muda dalam kepangkatan struktural pegawai negeri sipil; - peneliti madya pangkat peneliti golongan IV/d, satu tingkat di bawah ahli peneliti utama, satu tingkat di atas ahli peneliti muda, setaraf dengan pembina utama madya dalam kepangkatan struktural pegawai negeri sipil; - peneliti utama pangkat peneliti yang tertinggi golongan IV/e, satu tingkat di atas ahli peneliti madya, setaraf dengan pembina utama dalam kepangkatan struktural pegawai negeri sipil; - pikir ahli filsafat; - purbakala orang yang ahli dalam bidang ilmu sejarah dan benda purbakala; - seismologi orang yang ahli dalam cabang ilmu yang menelaah getaran bumi, baik yang disebabkan oleh alam maupun buatan; ahli gempa; - sejarah orang yang paham dalam ilmu sejarah; - sihir orang yang memiliki dan menguasai ilmu sihir; juru teluh; - sufi ahli tasawuf; ahli suluk; - suluk orang yang menganut dan melaksanakan tarekat tertentu untuk mendekatkan diri kepada Tuhan; - tafsir orang yang ahli dalam menerangkan maksud ayat-ayat Alquran; - tarekat ahli suluk; - tarikh ahli sejarah; - tasawuf 1 orang yang mahir dalam ilmu tasawuf; 2 orang yang menganut dan melaksanakan tasawuf; - Taurat 1 Isl penganut ajaran kitab Taurat pada zaman Nabi Musa 2 Kris pengajar dan penafsir Kitab Perjanjian Lama, khususnya kelima kitab Musa Taurat atau Pentateukh; - tetas orang yang mempunyai keahlian dalam bidang penetasan telur;berkeahlian v memiliki keahlian; mempunyai kepandaian;mengahlikan v mempelajari suatu ilmu kepandaian supaya menjadi ahli tidak sedikit orang asing yang ~ dirinya dalam membatik;keahlian n kemahiran dalam suatu ilmu kepandaian, pekerjaan ✔ Tentang KBBI daring ini Aplikasi Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI ini merupakan KBBI Daring Dalam Jaringan / Online tidak resmi yang dibuat untuk memudahkan pencarian, penggunaan dan pembacaan arti kata lema/sub lema. Berbeda dengan beberapa situs web laman/website sejenis, kami berusaha memberikan berbagai fitur lebih, seperti kecepatan akses, tampilan dengan berbagai warna pembeda untuk jenis kata, tampilan yang pas untuk segala perambah web baik komputer desktop, laptop maupun telepon pintar dan sebagainya. Fitur-fitur selengkapnya bisa dibaca dibagian Fitur KBBI Daring. Database utama KBBI Daring ini masih mengacu pada KBBI Daring Edisi III, sehingga isi kata dan arti tersebut merupakan Hak Cipta Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud dahulu Pusat Bahasa. Diluar data utama, kami berusaha menambah kata-kata baru yang akan diberi keterangan tambahan dibagian akhir arti atau definisi dengan "Definisi Eksternal". Semoga semakin menambah khazanah referensi pendidikan di Indonesia dan bisa memberikan manfaat yang luas. Aplikasi ini lebih bersifat sebagai arsip saja, agar pranala/tautan link yang mengarah ke situs ini tetap tersedia. Untuk mencari kata dari KBBI edisi V terbaru, silakan merujuk ke website resmi di ✔ Fitur KBBI Daring Pencarian satu kata atau banyak kata sekaligus Tampilan yang sederhana dan ringan untuk kemudahan penggunaan Proses pengambilan data yang sangat cepat, pengguna tidak perlu memuat ulang reload/refresh jendela atau laman web website untuk mencari kata berikutnya Arti kata ditampilkan dengan warna yang memudahkan mencari lema maupun sub lema. Berikut beberapa penjelasannya Jenis kata atau keterangan istilah semisal n nomina, v verba dengan warna merah muda pink dengan garis bawah titik-titik. Arahkan mouse untuk melihat keterangannya belum semua ada keterangannya Arti ke-1, 2, 3 dan seterusnya ditandai dengan huruf tebal dengan latar lingkaran Contoh penggunaan lema/sub-lema ditandai dengan warna biru Contoh dalam peribahasa ditandai dengan warna oranye Ketika diklik hasil dari daftar kata "Memuat", hasil yang sesuai dengan kata pencarian akan ditandai dengan latar warna kuning Menampilkan hasil baik yang ada di dalam kata dasar maupun turunan, dan arti atau definisi akan ditampilkan tanpa harus mengunduh ulang data dari server Pranala Pretty Permalink/Link yang indah dan mudah diingat untuk definisi kata, misalnya Kata 'rumah' akan mempunyai pranala link di Kata 'pintar' akan mempunyai pranala link di Kata 'komputer' akan mempunyai pranala link di dan seterusnya Sehingga diharapkan pranala link tersebut dapat digunakan sebagai referensi dalam penulisan, baik di dalam jaringan maupun di luar jaringan. Aplikasi dikembangkan dengan konsep Responsive Design, artinya tampilan situs web website KBBI ini akan cocok di berbagai media, misalnya smartphone Tablet pc, iPad, iPhone, Tab, termasuk komputer dan netbook/laptop. Tampilan web akan menyesuaikan dengan ukuran layar yang digunakan. Tambahan kata-kata baru diluar KBBI edisi III Penulisan singkatan di bagian definisi seperti misalnya yg, dng, dl, tt, dp, dr dan lainnya ditulis lengkap, tidak seperti yang terdapat di KBBI PusatBahasa. ✔ Informasi Tambahan Tidak semua hasil pencarian, terutama jika kata yang dicari terdiri dari 2 atau 3 huruf, akan ditampilkan semua. Jika hasil pencarian dari daftar kata "Memuat" sangat banyak, maka hasil yang dapat langsung di klik akan dibatasi jumlahnya. Selain itu, untuk pencarian banyak kata sekaligus, sistem hanya akan mencari kata yang terdiri dari 4 huruf atau lebih. Misalnya yang dicari adalah "air, minyak, larut", maka hasil pencarian yang akan ditampilkan adalah minyak dan larut saja. Untuk pencarian banyak kata sekaligus, bisa dilakukan dengan memisahkan masing-masing kata dengan tanda koma, misalnya ajar,program,komputer untuk mencari kata ajar, program dan komputer. Jika ditemukan, hasil utama akan ditampilkan dalam kolom "kata dasar" dan hasil yang berupa kata turunan akan ditampilkan dalam kolom "Memuat". Pencarian banyak kata ini hanya akan mencari kata dengan minimal panjang 4 huruf, jika kata yang panjangnya 2 atau 3 huruf maka kata tersebut akan diabaikan. Edisi online/daring ini merupakan alternatif versi KBBI Offline yang sudah dibuat sebelumnya dengan kosakata yang lebih banyak. Bagi yang ingin mendapatkan KBBI Offline tidak memerlukan koneksi internet, silakan mengunjungi halaman web ini KBBI Offline. Jika ada masukan, saran dan perbaikan terhadap kbbi daring ini, silakan mengirimkan ke alamat email gmail com Kami sebagai pengelola website berusaha untuk terus menyaring iklan yang tampil agar tetap menampilkan iklan yang pantas. Tetapi jika anda melihat iklan yang tidak sesuai atau tidak pantas di website ini silakan klik Laporkan Iklan 1. Pengertian dan ruang lingkup filsafat ilmu Untuk memahami arti dan makna filsafat ilmu, di bawah ini dikemukakan pengertian filsafat ilmu dari beberapa ahli yang terangkum dalam Filsafat Ilmu, yang disusun oleh Ismaun 2001 Menurut Robert Ackerman, filsafat ilmu dalam suatu segi adalah suatu tinjauan kritis tentang pendapat-pendapat ilmiah dewasa ini dengan perbandingan terhadap kriteria-kriteria yang dikembangkan dari pendapat-pendapat demikian itu, tetapi filsafat ilmu jelas bukan suatu kemandirian cabang ilmu dari praktek ilmiah secara aktual. Menurut Lewis White Beck, filsafat ilmu membahas dan mengevaluasi metode-metode pemikiran ilmiah serta mencoba menemukan dan pentingnya upaya ilmiah sebagai suatu keseluruhan. Menurut A. Cornelius Benjamin, filsafat ilmu adalah cabang pengetahuan filsafati yang merupakan telaah sistematis mengenai ilmu, khususnya metode-metodenya, konsep-konsepnya dan praanggapannya, serta letaknya dalam kerangka umum cabang-cabang pengetahuan intelektual. Michael V. Berry berpendapat bahwa filsafat ilmu merupakan penelaahan tentang logika interen dari teori-teori ilmiah dan hubungan-hubungan antara percobaan dan teori, yakni tentang metode ilmiah. Peter Caws mengemukakan bahwa filsafat ilmu merupakan suatu bagian filsafat, yang mencoba berbuat bagi ilmu apa yang filsafat seumumnya melakukan pada seluruh pengalaman manusia. Filsafat melakukan dua macam hal di satu pihak, ini membangun teori-teori tentang manusia dan alam semesta, dan menyajikannya sebagai landasan-landasan bagi keyakinan dan tindakan; di lain pihak, filsafat memeriksa secara kritis segala hal yang dapat disajikan sebagai suatu landasan bagi keyakinan atau tindakan, termasuk teori-teorinya sendiri, dengan harapan pada penghapusan ketakajegan dan kesalahan. Berdasarkan pendapat di atas diperoleh gambaran bahwa filsafat ilmu merupakan telaah kefilsafatan yang ingin menjawab pertanyaan mengenai hakikat ilmu, yang ditinjau dari segi ontologis, epistemelogis maupun aksiologisnya. Dengan kata lain filsafat ilmu merupakan bagian dari epistemologi filsafat pengetahuan yang secara spesifik mengakaji hakikat ilmu, dengan ruang lingkup seperti Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free FILSAFAT ILMU1. Pengertian dan ruang lingkup filsafat ilmuUntuk memahami arti dan makna filsafat ilmu, di bawah ini dikemukakan pengertianfilsafat ilmu dari beberapa ahli yang terangkum dalam Filsafat Ilmu, yang disusunoleh Ismaun 2001Menurut Robert Ackerman, filsafat ilmu dalam suatu segi adalah suatu tinjauan kritistentang pendapat-pendapat ilmiah dewasa ini dengan perbandingan terhadap kriteria-kriteria yang dikembangkan dari pendapat-pendapat demikian itu, tetapi filsafat ilmujelas bukan suatu kemandirian cabang ilmu dari praktek ilmiah secara Lewis White Beck, filsafat ilmu membahas dan mengevaluasi metode-metode pemikiran ilmiah serta mencoba menemukan dan pentingnya upaya ilmiahsebagai suatu A. Cornelius Benjamin, filsafat ilmu adalah cabang pengetahuan filsafatiyang merupakan telaah sistematis mengenai ilmu, khususnya metode-metodenya,konsep-konsepnya dan praanggapannya, serta letaknya dalam kerangka umumcabang-cabang pengetahuan V. Berry berpendapat bahwa filsafat ilmu merupakan penelaahan tentanglogika interen dari teori-teori ilmiah dan hubungan-hubungan antara percobaan danteori, yakni tentang metode Caws mengemukakan bahwa filsafat ilmu merupakan suatu bagian filsafat, yangmencoba berbuat bagi ilmu apa yang filsafat seumumnya melakukan pada seluruhpengalaman manusia. Filsafat melakukan dua macam hal di satu pihak, inimembangun teori-teori tentang manusia dan alam semesta, dan menyajikannyasebagai landasan-landasan bagi keyakinan dan tindakan; di lain pihak, filsafatmemeriksa secara kritis segala hal yang dapat disajikan sebagai suatu landasan bagikeyakinan atau tindakan, termasuk teori-teorinya sendiri, dengan harapan padapenghapusan ketakajegan dan pendapat di atas diperoleh gambaran bahwa filsafat ilmu merupakantelaah kefilsafatan yang ingin menjawab pertanyaan mengenai hakikat ilmu, yangditinjau dari segi ontologis, epistemelogis maupun aksiologisnya. Dengan kata lainfilsafat ilmu merupakan bagian dari epistemologi filsafat pengetahuan yang secaraspesifik mengakaji hakikat ilmu, dengan ruang lingkup seperti Obyek apa yang ditelaah ilmu ? Bagaimana ujud yang hakiki dari obyek tersebut?Bagaimana hubungan antara obyek tadi dengan daya tangkap manusia yangmembuahkan pengetahuan ? Landasan ontologisBagaimana proses yang memungkinkan ditimbanya pengetahuan yang berupailmu? Bagaimana prosedurnya? Hal-hal apa yang harus diperhatikan agarmendakan pengetahuan yang benar? Apakah kriterianya? Apa yang disebutkebenaran itu? Adakah kriterianya? Cara, teknik, sarana apa yang membantu kitadalam mendapatkan pengetahuan yang berupa ilmu? Landasan epistemologisUntuk apa pengetahuan yang berupa ilmu itu dipergunakan? Bagaimana kaitanantara cara penggunaan tersebut dengan kaidah-kaidah moral? Bagaimanapenentuan obyek yang ditelaah berdasarkan pilihan-pilihan moral ? Bagaimanakaitan antara teknik prosedural yang merupakan operasionalisasi metode ilmiahdengan norma-norma moral/profesional? Landasan aksiologis.2. Pengertian dan ruang lingkup filsafat ilmu psikologiFilsafat ilmu psikologi merupakan telaah kefilsafatan yang ingin menjawabpertanyaan mengenai hakikat ilmu psikologi, yang ditinjau dari segi ontologis,epistemelogis maupun aksiologisnya, yaituOntologis PsikologiDasar ontologi dari ilmu berhubungan dengan materi yang menjadi objekpenelaahan ilmu. Oleh karena itu ontologis dari ilmu psikologi berhubungandengan objek penelaahan psikologi yakni perilaku manusia. Ilmu pengetahuanmenghendaki objeknya dapat diamati, diukur dan dicatat secara objektif. Ilmupsikologi mendasari objek penelaahan ilmunya adalah tingkah laku manusiadikarenakan perilaku dianggap lebih mudah diamati, diukur dan dicatat dengansistematis serta dapat terhindari dari dasarnya perilaku manusia mencakup dua jenis perilaku, yakni perilaku yangkasat mata dan tidak kasat mata. Perilaku yang tampak langsung seperti makan,berbicara, berjalan, menangis dan sebagainya. Sedangkan perilaku yang tidaktampak langsung misalnya motivasi, emosi, proses berfikir, dan proses-prosesmental lainnya. Kedua perilaku ini dapat diamati, diukur dan dicatat dengan pertimbangan bahwa perilaku-perilaku yang kasat mata merupakan manifestasidari perilaku yang tidak dapat mengetahui perilaku tidak kasat mata melalui observasi perilakuyang kasat mata. Sebagai contoh, perilaku tidak kasat mata yang diperhatikanadalah emosi dilihat dari berbagai indikator perilaku tampak seperti berbicara,berjalan, menangis/tersenyum, dan perilaku makan. Asumsinya seorang yangsedang mengalami emosi negatif akan berbeda perilaku kasat matanya denganseorang yang sedang mengalami emosi positif. Psikologi memperhatikan tampilanperilaku orang dengan kedua emosi berbeda. Maka hasilnya orang beremosi negatifmisalnya cenderung berbicara pelan, berjalan lambat, mudah menangis atau tidaknafsu makan. Sedangkan tampilan perilaku orang beremosi positif misalnyacenderung berbicara lebih keras dan berirama, berjalan dengan cepat dan semangat,mudah tersenyum serta tertawa dan ia akan mudah untuk sedikit pengamatan pada beberapa indikator perilaku tampak,psikologi akan mampu membedakan perilaku tidak tampak dalam hal ini prosesmental yang dialami seseorang. Sebagai objek ilmu psikologi, perilaku manusiamemiliki beberapa ciri-ciri mendasar yaitu a. Perilaku pada dasarnya tampak dan dapat diamati namun penyebab perilakumungkin tidak dapat diamati secara Perilaku mengenal berbagai tingkatan. Ada perilaku sederhana dan stereotipeseperti perilaku refleks. Namun ada juga perilaku yang kompleks sepertiperilaku sosial Perilaku bervariasi menurut jenis-jenis tertentu. Klasifikasi perilaku yang umumdikenal adalah kognitif, afektif dan konatif psikomotor yang masing-masingmerujuk pada perilaku dengan sifat rasional, emosional dan gerak-gerak fisikdalam Perilaku bisa disadari dan tidak disadari. Walaupun sebagian besar perilakusehari-hari kita sadari, tetapi kadang-kadang kita bertanya pada diri sendirimengapa kita berperilaku seperti itu.Epistemologi Psikologi Epistemologi membahas secara mendalam segenap proses yang terlihat dalamusaha untuk memperoleh pengetahuan. Oleh karena itu epistemologi psikologi membahas proses yang terlibat dalam usaha untuk memperoleh pengetahuanmengenai perilaku disiplin ilmu, psikologi dipandang memiliki syarat keilmuan dimana objekstudi psikologi dipelajari secara sistematik menggunakan metode-metode yangmenjamin objektifitas pengambilan kesimpulannya. Artinya, metode yangdigunakan mampu mengamati, mencatat dan mengukur perilaku seperti apaadanya. Meskipun demikian, psikologi mengalami adanya sumber kesalahan yangberasal dari subjek penelitian, alat yang dipakai dan peneliti itu sendiri. Untuk itutelah dikembangkan metode-metode penelitian yang lebih halus dan teliti sehinggalebih valid dan reliabel. Pengembangan metode-metode psikologi senantiasamengikuti syarat-syarat keilmuan dan kebenaran ilmiah. Berikut ini beberapametode umum yang sering dipakai dan telah teruji kebenarannya dalam ilmupsikologi a. Metode Eksperimen, suatu metode ilmiah yang biasa digunakan penelitian-penelitian ilmiah. Tujuan metode eksperimen psikologi adalah untuk melihathubungan-hubungan yang jelas antara variabel-variabel yang diteliti. Umumnyahubungan yang diteliti bersifat kausalitas sebab akibat. Oleh karena itu dalammetode eksperimen, terdapat usaha yang keras dalam mengendalikan semuavariabel diluar perilaku yang ingin diteliti sehingga didapat dengan benarhubungan antar variabel Metode Observasi, metode ini dilakukan dengan mengamati perilaku manusiatanpa peneliti membuat pengkondisian tertentu. Tujuan observasi psikologiadalah untuk mempelajari dan mendapatkan data mengenai perilaku dalamsituasi dan kondisi yang sebenarnya tanpa mengganggu terjadinya perilakutersebut. Observasi dilakukan dengan sistematik. Informasi atau data dariperilaku yang diamati dicatat secara metodologis, diklasifikasi dan akhirnyaditarik kesimpulan logis. Selain sistematik, observasi juga dilakukan dengantetap memperhatikan objektifitas pengamatan. Artinya, peneliti tidakmemasukkan perasaan, prasangka dan anggapan-anggapan Metode Survei, dalam metode ini subjek penelitian diamati secara sistematikdan sekaligus ditanya baik menggunakan kuesioner maupun pertanyaan-pertanyaan langsung yang bebas dan sudah direncanakan inidirancang berdasarkan indikator-indikator perilaku dari teori psikologi yang merumuskan variabel psikologis yang ingin diteliti. Umumnya metode inimenggunakan teknik Metode Klinis, metode ini mencakup wawancara mendalam, penggunaan alat-alat tes diagnosa psikologis dan studi kasus. Tujuannya ialah untuk mengetahuisebab-sebab timbulnya perilaku dan kecenderungan-kecenderungan umumlainnya dalam diri individu. Bila metode-metode lain dilakukan untukmengambil kesimpulan berdasarkan perilaku sekelompok orang nomothetik,maka metode klinis justru ingin menjelaskan perilaku individu sebagai pribadiyang unik idiografik.Aksiologi Psikologi Aksiologi membahas mengenai manfaat yang diperoleh manusia dari pengetahuanyang didapatkannya. Oleh karena itu aksiologi dari ilmu psikologi dapat terlihatdari spesialisasi ilmu psikologi yang diterapkan melalui profesi psikologi. Tujuandari ilmu psikologi sendiri adalah mampu memahami, menjelaskan, memprediksiserta mengendalikan perilaku itu sendiri. Hal ini dilakukan agar manusia dapatbertingkah laku menyesuaikan diri adjustment dalam rangka kesejahteraanpsikologisnya well-being di dalam situasi dan lingkungan ilmu psikologi yang dapat dimanfaatkan langsung oleh manusia dalamberbagai macam aspek kehidupan diantaranya adalah sebagai berikut a. Psikologi di bidang Industri dan Organisasi. Ilmu psikologi banyak diterapkan di bidang industri dan organisasi dalamrangka mengembangkan sumber daya manusia di dalamnya. Psikologi bergunadalam proses pengembangan sumber daya manusia yang efektif dan efisiensehingga memberikan keuntungan untuk semua pihak. Psikologi banyakberperan dalam proses seleksi, recruitment dan penempatan karyawan yangsesuai dengan kemampuan dan bakatnya. Selain itu ilmu psikologi berperandalam pengembangan keterampilan interpersonal, bimbingan karir sertapenciptaan iklim perusahaan yang lebih Psikologi di bidang Pendidikan. Psikologi berperan penting dalam bidang pendidikan, khususnya dalammemahami dan menyusun metode pendidikan yang sesuai denganperkembangan dan keadaan psikologis peserta didik. Psikologi berguna dalampenelusuran kemampuan, bakat serta minat siswa sehingga mampu mengarahkan jenis dan bagian pendidikan yang sesuai. Selain itu psikologimemberikan pandangan penting mengenai cara belajar, berfikir, mengingat danatensi yang menjadi faktor penting dalam proses belajar mengajar. Saat inipsikologi membantu dalam pengembangan kurikulum serta metode pendidikanyang sesuai dengan kapasitas siswa sehingga membantu bermacam-macamkesulitan belajar atau meningkatkan kemampuan belajar Psikologi di bidang klinisPsikologi klinis dan kesehatan berperan penting dalam membantu kesembuhanpara pasien. Gangguan kesehatan dapat diakibatkan tidak hanya virus ataubakteri namun dapat pula disebabkan adanya gangguan pada psikis seseorang,misalnya stres. Psikologi membantu pasien untuk menyelesaikan permasalahanpsikis seseorang sehingga mempercepat kesembuhan pasien. Penjaringan datapsikologis seseorang juga membantu para dokter atau psikiater dalammemahami sebab psikologis mendalam dari penyimpangan psikis pasiensehingga dapat membuat diagnosa, prognosa dan terapi penyembuhan yangtepat. Psikologi juga berperan penting dalam terapi psikologis yang berkenaandengan gangguan kepribadian, gangguan perilaku dan penyimpangan-penyimpangan psikologis lainnya melalui psikoterapi dan Pengertian dan syarat ilmuTerdapat sejumlah persyaratan agar pengetahuan knowledge layak disebut ilmuscience. Persyaratan ini disebut sifat ilmiah. Ada 4 syarat agar pengetahuan dapatdisebut ilmu, yaitua. Objektif, yaitu sesuai dengan objeknya. Ilmu harus memiliki objek kajian yangterdiri dari satu golongan masalah yang sama sifat hakikatnya, tampak dari luarmaupun bentuknya dari dalam. Objeknya dapat bersifat ada, atau mungkin adakarena masih harus diuji keberadaannya. Dalam mengkaji objek, yang dicariadalah kebenaran, yaitu persesuaian tahu dengan objek, dan karena itu disebutkebenaran objektif, bukan berdasarkan subjek peneliti atau subjek Metodis, yaitu cara. Dalam upaya mencapai kebenaran, selalu terdapatkemungkinan penyimpangan. Oleh karena itu, harus diminimalisasi. Konsekuensinya, harus terdapat cara tertentu untuk menjamin Sistematis, yaitu tersusun dalam sebuah rangkaian sebab akibat. Untukmengetahui dan menjelaskan suatu objek, ilmu harus terurai dan terumuskandalam hubungan yang teratur dan logis, sehingga membentuk suatu sistem, yangartinya utuh menyeluruh, terpadu, menjelaskan rangkaiansebab akibatmenyangkut Universal, yaitu secara keseluruhan umum. Kebenaran yang hendak dicapaibukan yang tertentu saja, melainkan yang bersifat umum. Dengan kata lain,pengetahuan tentang yang khusus, yang tertentu saja tidak diinginkan. Pola pikiryang digunakan adalah pola pikir induktif, yaitu cara berpikir dari hal-hal khusussampai pada kesimpulan demikian, jika pengetahuan hendak disebut ilmu, ia harus memenuhi sifatilmiah sebagai syarat ilmu, yaitu objektif, metodis, sistematis, dan universal. Syaratdari objek ilmu adalah harus bisa diverifikasi atau Apakah psikologi termasuk ilmu?Untuk menguraikan dan menunjukkan bahwa psikologi adalah suatu ilmu bukan suatuhal yang mudah. Namun psikologi dapat dikatakan sebagai ilmu bila memenuhipersyaratan ilmu. Syarat keilmuan yang umum dinyatakan ada 4 syarat antara lainObjek Psikologi Ilmu adalah kumpulan pengetahuan yang memiliki objek material dan objek formaluntuk dikaji. Objek material adalah suatu pokok persoalan yang dikahi oleh suatuilmu sedangkan objek formal adalah cara meninjau objek material dari ilmutersebut. Maka objek material atau objek yang dikaji oleh psikologi adalahmanusia. Sedangkan objek formal atau sudut pandang keilmuan psikologi adalahsegi tingkah laku manusia. Objek tersebut bersifat empiris.Metode Psikologi Metode yang dimaksud disini adalah suatu cara dalam mendalami objek yangdipelajari. Metode dapat diterima dan dikatakan ilmiah bila memenuhi ciri-ciri yakni objektif, adekuat, reliabel, valid, sistematis dan akurat. Metode-metodepsikologi yang mampu diuji syarat keilmiahannya meliputi metode eksperimen,metode studi kasus, metode klinis dan konseling, metode korelasional, metodekomparatif, metode survei, metode observasi dan interview. Atkinson, 200431Sistematika Psikologi Psikologi mempunyai susunan yang baik dan benar. Berikut ada beberapa cabangpsikologi yaitua. Psikologi teoritis yaitu psikologi berdasarkan ini digunakan untukmemprediksi lalu teori ini digunakan untuk menjelaskan. Maka teori inimerupakan alat terpenting dari satu ilmu pengetahuan. Ada 2 kelompokpsikologi teoritis yaitu Psikologi umum psikologi ini mempelajari menguraikandan menyelidiki aktivitas psikis manusia yang sifatnya khususpsikologi yang mempelajari tingkah laku manusia pada situasi Psikologi praktis, disebut juga psikologi terapan yaitu psikologi yangmempelajari tingkah laku individu dalam kehidupannya. Tujuannya untukmenemukan prinsip-prinsip psikologi untuk memecahkan masalah-masalahdalam kehidupan manusia. Adapun cabang-cabang psikologi praktis diantaranyaPsikologi industri dan organisasi menyelesaikan masalah – masalah dalamorganisasi kerja, Psikologi klinis usaha para psikolog untuk menolong orangyang mengalami gangguan psikis.Universalitas Psikologi Ilmu pengetahuan mengenal apa yang disebut ilmiah universal, yaitu dalilpengertian atau aksioma yang berlaku umum. Sebagai ilmu, psikologi harusmemiliki sifat ini dan berarti psikologi harus mempelajari manusia dalampengertian-pengertian yang berlaku umum di samping mempelajari individusebagai totalitas kepribadian yang psikologi yang mampu diterapkan dimana pun merupakan bukti bahwapsikologi merupakan ilmu yang universal. Misalnya teori perkembangan manusia,teori motivasi, teori kepribadian, persepsi dan kemampuan berfikir manusia merupakan contoh teori yang universal dari psikologi yang dapat diterapkan dimana pun, kapan pun dan pada siapa 2001. Filsafat Ilmu. Bandung UPI. ResearchGate has not been able to resolve any citations for this has not been able to resolve any references for this publication. Ilmu merupakan satu hal yang sangat penting dalam proses perkembangan kehidupan manusia. Bayangkan saja jika manusia tidak mengenal ilmu, tentu saja peradaban manusia tidak akan seperti yang nampak saat ini. Kemajuan bidang tehnologi, pangan, ekonomi, pembangunan, kesehatan, dan sebagainya dapat berkembang karena adanya ilmu. Masing-masing bidang diolah dan dikembangkan sesuai dengan disiplin ilmu yang berkaitan. Misalnya untuk mengolah bidang ekonomi dan mengembangkannya, manusia membutuhkan disiplin ilmu ekonomi mikro,ekonomi makro, Shapere, pada dasarnya konsep mengenai ilmu itu mencakup 3 hal penting yaitu dapat disistematisasi, dapat digeneralkan, dan rasional. Lain halnya dengan Schulz, ia menyatakan bahwa ilmu merupakan interpretasi dari hal yang subjektif dengan konsistensi terhadap realita sosial yang ada. Sedangkan menurut Nazir, ilmu merupakan sesuatu yang sistematis, dapat untuk menyimpulkan dalil tertentu dari kaidah umum, dan juga merupakan pengetahuan yang sifatnya umum. Artinya, ilmu merupakan bagian dari pengetahuan yang dapat dikembangkan oleh manusia melalui berbagai pendekatan dan metode. Dalam ilmu, ada berbagai cabang ilmu yang berada di dalamnya. Cabang ilmu ini dikembangkan sesuai dengan disiplin ilmunya beberapa syarat agar suatu pengetahuan dapat dikatakan sebagai ilmu, yaituAdanya suatu obyek yang diamati atau ditelitiObyek yang akan diamati dapat berupa objek manusia maupun yang berkaitan dengan alam. Lorens mengatakan bahwa ada dua jenis obyek, yaitu obyek material dan formal. Yang menunjukkan suatu ilmu adalah obyek formalnya, sedangkan obyek materialnya dapat dikaji dengan disiplin ilmu yang suatu metodeUntuk mendapatkan sebuah ilmu dibutuhkan suatu pendekatan atau metode. Metode inisering dikenal dengan istilah metode ilmiah. Almack menyatakan bahwa metode ilmiah merupakan suatu cara untuk menerapkan prinsip logis pada penemuan pengesahan, serta penjelasan permasalahanIlmu menunjukkan adanya suatu pokok bahasan atau permasalahan yang dikaji. Berbagai disiplin ilmu yang ada dalam setiap cabang ilmu akan sangat membantu manusia dalam memperlajari fenomena alam, manusia, serta mehkluk hidup lainnya. Bahkan manusia juga bisa mempelajari berbagai benda mati yang memiliki siklus tertentu. Melalui berbagai disiplin ilmu, manusia dapat mengembangkan kualitas hidup mereka. Itulah mengapa ilmu sangat penting bagi kehidupan manusia. ArticlePDF Available AbstractEtymologically the word "science of hadith" is an absorption word from Arabic, "Ilmu al-hadith" which consists of two words, namely "science" and "hadith". If it refers to the meaning of hadith, it means that science studies or discusses everything that is based on the Prophet SAW, whether in the form of words, deeds, takrir or others. If you look at the outline, it is divided into two parts. First, the Science of Hadith History riwayah second, Imu Hadith Dirayat dirayah. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for freeContent may be subject to copyright. MUSHAF JOURNAL Jurnal Ilmu Al Quran dan Hadis Vol. 2 No. 3 Desember 2022, page 275-280 275 PENGANTAR ILMU HADIS DAN CABANG-CABANG ILMU HADIS Herin Supardi Mahasiswa Pascasarjana, Institut Agama Islam Sultan Muhammad Syafiuddin Sambas, Indonesia herinsupardi6 Abstract Etymologically the word "science of hadith" is an absorption word from Arabic, "Ilmu al-hadith" which consists of two words, namely "science" and "hadith". If it refers to the meaning of hadith, it means that science studies or discusses everything that is based on the Prophet SAW, whether in the form of words, deeds, takrir or others. If you look at the outline, it is divided into two parts. First, the Science of Hadith History riwayah second, Imu Hadith Dirayat dirayah. Keywords Introduction to Hadith Science, Branches of Hadith Science. Abstrak Secara Etimologis kata “ilmu hadits” merupakan kata serapan dari bahasa arab, “Ilmu al-hadits” yang terdiri atas dua kata, yaitu ”ilmu” dan “hadits”. Jika mengacu kepada pengertian hadits, berarti ilmu pengetahuan yang mengkaji atau membahas tentang segala yang disandarkan kepada Nabi SAW, baik berupaperkataan, perbuatan, takrir maupun lainnya. Apabila dilihat kepada garis besarnya, terbagi dalam dua bagian. Pertama, Ilmu Hadits Riwayat riwayah kedua, Imu Hadits Dirayat dirayah. Kata Kunci Pengantar Ilmu Hadis, Cabang-Cabang Ilmu Hadis. Pendahuluan Umat Islam mengalami kemajuan pada zaman kalsik 650-1250. Dalam sejarah, puncak kemajuan ini terjadi pada sekitar tahun 650-1000 M. Pada masa ini telah hidup ulama besar, yang tidak sedikit jumlahnya, baik di bidang tafsir, hadits, fiqih, ilmu kalam, filsafat, tasawuf, sejarah maupun bidang pengetahuan lainnya Sa’adullah, 1996. Berdasarkan bukti histories ini menggambarkan bahwa periwayatan dan perkembangan pengetahuan hadits berjalan seiirng dengan perkembangan pengetahuan lainnya. Menatap prespektif keilmuan hadis, sungguh pun ajaran hadis telah ikut mendorong kemajuan umat Islam. Sebab hadits Nabi, sebagaimana halnya Al-Qur’an telah memerintahkan orang-orang beriman menuntut pengetahuan. Dengan demikian prespektif keilmuan hadits, justru menyebabkan kemajuan umat Islam. Bahkan suatu kenyataan yang tidak boleh luput dari perhatian, adalah sebab-sebab dimana al-Qur’an diturunkan. Bertolak dari kenyataan ini, Prof. A. Mukti Ali menyebutkan sebagai metode pemahaman terhadap suatu kepercayaan, ajaran atau kejadian dengan melihatnya sebagai suatu kenyataan yang mempunyai kesatuan mutlak dengan waktu, temapat, kebudayaan, golongan dan lingkungan dimana kepercayaan, ajaran dan kejadian itu muncul. Dalam dunia pengetahuan tentang agama Islam, sebenarnya benih metode sosio-historis telah ada pengikutsertaan pengetahuan asbab al nuul sebab-sebab wahyu diturunakan untuk memahami al-Qur’an, dan asbab al-wurud sebab-sebab hadits diucapkan untuk memahami al-Sunnah. Meskipun asbab al-Nuzul dan asbab al –Wurud terbatas pada peristiwa dan pertanyaan yang mendahului nuzul turun Al-Qur’an dan wurud disampaikannya hadits, tetapi kenyataannya justru tercipta suasana keilmuan pada hadits Nabi SAW. Tak heran jika pada saat ini muncul berbagai ilmu hadits serta cabang-cabangnya untuk memahami hadits Nabi, sehingga As-Sunnah sebagai sumber hukum Islam yang kedua dapat dipahami serta diamalkan oleh umat Islam sesuai dengan yang dimaksudkan oleh Rasulullah. Artikel ini membahas tentang definisi ilmu hadits dan cabang-cabang ilmu hadits itu. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan oleh penulis adalah metode penelitian kepustakaan library reaserch M. Nazir mengungkapkan studi kepustakaan adalah teknik pengumpulan data dengan 276 mengadakan studi penelaahan terhadap beberapa literature, atau refrensi buku-buku yang berkaitan dengan persoalan yang penulis angkat, dalam hal ini pelaksanaan pembelajaran di sekolah pad masa kebiasaan baru. M. Nazir, 1998. Jenis data yang digunakan dalam penulisan ini data kualitatif yaitu jenis data yang menguraikan beberapa pendapat, konsep atau teori yang menggambarkan atau menyajikan masalah yang berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran di sekolah pada masa kebiasan baru new normal, dengan demikian manfaat data adalah untuk memperoleh dan mengetahui gambaran tentang suatu keadaan atau persoalan, dan untuk membuat kepetusan atau memecahkan persoalan, karena persoalan yang timbul pasti ada penyebabnya. Oleh karena itu memecahkan persoalan ditujukan untuk menghilang-kan faktor-faktor yang menyebabkan timbulnya persoalan tersebut. Marwanto, 2013. Hasil dan Pembahasan Pengertian Ilmu Hadits Ilmu hadits adalah ilmu yang membahas kaidah-kaidah untuk mengetahui kedudukan sanad dan matan, apakah diterima atau ditolak. Menurut Tengku Muhammad Hasbi Ash-Shiddieqy, ilmu hadits, yakni illmu yang berpautan dengan hadits, banyak ragam macamnya. Sebagai diketahui, banyak istilah untuk menyebut nama-nama hadits sesuai dengan fungsinya dalam menetapkan syariat Islam. Ada hadits shahih, hadits hasan, dan hadits dhoif. Masing-masing memiliki persyaratannya sendiri-sendiri. Persyaratan itu ada yang berkaitan dengan persambungan sanad, kualitas para periwayat yang dilalui hadits, dan ada pula yang berkaitan dengan kandungan hadits itu sendiri. Maka persoalan yang ada dalam ilmu hadits ada 2. Pertama berkaitan dengan sanad, kedua berkaitan dengan matan. Ilmu yang berkaitan dengan sanad akan mengantar kita menelusuri apakah sebuah hadits itu bersambung sanadnya atau tidak, dan apakah para periwayat hadits yang dicantumkan di dalam sanad hadits itu orang-orang terpercaya atau tidak. Adapun ilmu yang berkaitan denga matan akan membantu kita mempersoalkan dan akhirnya mengetahui apakah informasi yang terkandung di dalamnya berasal dari Nabi atau tidak. Misalnya, apakah kandungan hadits bertentangan dengan dalil lain atau tidak. Cabang-Cabang Ilmu Hadits Menurut Dr. Mustofa As-Siba’i bahwa terdapat disiplin ilmu yang lain dalam kajian tentang sunnah beserta penuturannya, pembelaannya, dan penelitian pangkall dan sumbernya. Abu Abdullah Al-Hakim dalam kitabnya Ma’rifatul Ulum Al-Hadits, merinci disiplin ini menjadi lima puluh dua bagian, dan al-Nawawi dalam kitabnya al-Taqrib, merincinya menjadi enam puluh lima bagian Musthafa, 1993. Menurut Anwar dalam bukunya Ilmu Mushthalah Hadits, dijelaskan bahwa ilmu hadits dibagi menjadi 2, yaitu Ilmu Dirayatul Hadits, atau Ilmu Ushulur Riwayah dan disebut juga dengan Ilmu Musthalah Hadits Menurut kata sebagian ulama Tahqiq, Ilmu Dirayatul Hadits adalah ilmu yang membahas cara kelakuan persambungan hadits kepada Shahibur Risalah, junjungan kita Muhammad SAW dari sikap perawinya, mengenai kekuatan hafalan dan keadilan mereka, dan dari segi keadaan sanad, putus dan bersambungnya, dan yang sepertinya. Muhammad Abu Zahwu dalam kitabnya Al-Haditsu wal Muhadditsun, memberikan definisi Ilmu Ushulur Riwayah atau Ilmu Riwayatul Hadits adalah ilmu yang membahas tentang hakikat periwayatan, syarat-syaratnya, macam-macamnya, hukum-hukumnya, dan keadaan perawi-perawinya dan syarat-syaratnya, macam-macam yang diriwayatkan dan hal-hal yang berhubungan dengan itu Anwar, 1981. Adapun obyek Ilmu Hadits Dirayah ialah meneliti kelakuan para rawi dan keadaan marwinya sanad dan matannya. Dari aspek sanadnya, diteliti tentang ke'adilan dan kecacatannya, bagaimana mereka menerima dan menyampaikan haditsnya serta sanadnya bersambung atau tidak. Sedang dari aspek matannya diteliti tentang kejanggalan atau tidaknya, sehubungan dengan adanya nash-nash lain yang berkaitan dengannya. Dalam penjelasannya, beliau mengatakan bahwa yang dimaksud dengan 1 hakikat periwayatan adalah menyampaikan berita dan menyandarkannya kepada orang yang menjadi sumber berita itu. 2 Syarat-syarat periwayatan adalah syarat-syarat perawi di dalam menerima hal-hal yang diriwayatkan oleh gurunya, apakah dengan jalan mendengar langsung atau dengan jalan ijazah, atau 277 lainnya. 3 Macam-macam periwayatan, apakah sanadnya itu bersambung-sambung atau putus dan sebagainya. 4 Hukum-hukumnya, artinya diterima atau ditolaknya apa yang diriwayatkannya itu. 5 Keadaan perawi dan syarat-syaratnya, yaitu adil tidaknya dan syarat-syarat menjadi perawi baik tatkala menerima hadits maupun menyampaikan hadits. 6 Macam-macam yang diriwayatkan, ialah apakah yang diriwayatkannya itu berupa hadits Nabi, atsar atau yang lain. 7 Hal-hal yang berhubungan dengan itu, ialah istilah-istilah yang dipakai oleh ahli-ahli hadits. Pemindahan hadits berdasarkan sanadnya kepada orang yang dinisbahkan dilakukan secara riwayat atau khabar dan selainnya. Syarat-syaratnya memindahkan hadits berdasarkan sanadadalah sebagi berikut Perawi menerima apa yang diriwayatkan kepadanya melalui salah satu dari cara meriwayatkan Hadis samada melalui pendengaran, pembentangan, ijazah atau sebagainya. Bagian-bagiannya Ittisal bersambung serta Ingqita' terputus dan sebagainya Al-Bayan, tth. Ilmu Riwayatul Hadits Ilmu Riwayatul Hadits ialah ilmu yang memuat segala penukilan yang disandarkan kepada Nabi SAW, baik berupa perkataan, perbuatan, kehendak, taqrir ataupun berupa sifatnya. Menurut Syaikh Manna’ A-Qhaththan, obyek pembahasan ilmu riwayatul hadits sabda Rasulullah, perbuatan beliau, ketetapan beliau, dan sifat-sifat beliau dari segi periwayatannya secara detail dan mendalam. Faidahnya menjaga As-Sunnah dan menghindari kesalahan dalam periwayatannya Al-Khaththan, 2005. Sementara itu, obyek Ilmu Hadits Riwayah, ialah membicarakan bagaimana cara menerima, menyampaikan pada orang lain dan memindahkan atau membukukan dalam suatu Kitab Hadits. Dalam menyampaikan dan membukukan Hadits, hanya dinukilkan dan dituliskan apa adanya, baik mengenai matan maupun sanadnya. Adapun kegunaan mempelajari ilmu ini adalah untuk menghindari adanya kemungkinan yang salah dari sumbernya, yaitu Nabi Muhammad Saw. Sebab berita yang beredar pada umat Islam bisa jadi bukan hadits, melainkan juga ada berita-berita lain yang sumbernya bukan dari Nabi, atau bahkan sumbernya tidak jelas sama sekali Menurut Tengku Muhammad Hasbi Ash-Shiddieqy, Cabang-cabang besar yang tumbuh dari ilmu Hadits Riwayah dan Dirayah ialah Ilmu Rijalul Hadits Ialah ilmu yang membahas para perawi hadits, dari sahabat, dari tabi’in, maupun dari angkatan sesudahnya. Dengan ilmu ini kita dapat mengetahui, keadaan para perawi yang menerima hadits dari Rasulullah dan keadaan perawi yang menerima hadits dari sahabat dan seterusnya. Dalam ilmu ini diterangkan tarikh ringkas dari riwayat hidup para perawi, madzhab yang dipegangi oleh para perawi dan keadaan-keadaan para perawi itu menerima hadits. Contoh Telah mengabarkan kepada kami Amr bin Hisyam dia berkata; telah menceritakan kepada kami Makhlad dari Sufyan dari Ayyub dari Abu Qilabah dari Amr bin Bujdan dari Abu Dzar, dia mengatakan bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Debu yang suci adalah alat wudlu bagi kaum muslim, walaupun ia tidak mendapatkan air selama sepuluh tahun. An-Nasai. Keterangan Kitab Thaharah, Bab beberapa salat dengan menggunakan satu tayamum, No. Hadist 320. Untuk melihat kesahihan sebuah hadis, kaidah ilmu hadis menyatakan bahwa yang pertama kali perlu di teliti adalah sanadnya. Bila sanadnya dinyatakan sahih, barulah matannya bias diperhatikan. Bila tidak maka matannya dipandang tidak sahih lagi. Untuk menguji kesahihan sanad di atas, berikut ini akan di teusuri identitas para perawinya, adapun jalur sanadnya adalah Nabi SAW → abi dzar→ amru bin bujdan → abi qilabah → ayub → Sufyan → mahlad → hisyam → An-Nasa’i. Ilmu Jarhi wat Ta’dil Ilmu yang menerangkan tentang hal cacat-cacat yang dihadapkan kepada para perawi dan tentang penta’dilannya memandang adil para perawi dengan memakai kata-kata yang khusus tentang martabat kata-kata itu. Ilmu Jarhi wat Ta’dil dibutuhkan oleh para ulama hadits karena dengan ilmu ini akan dapat dipisahkan, mana informasi yang benar yang datang dari Nabi dan mana yang bukan. 278 Ilmu Fannil Mubhammat Ilmu fannil Mubhamat adalah ilmu untuk mengetahui nama orang-orang yang tidak disebut dalam matan, atau di dalam sanad. Di antara yang menyusun kitab ini, Al-Khatib Al Baghdady. Kitab Al Khatib itu diringkas dan dibersihkan oleh An-Nawawy dalam kitab Al-Isyarat Ila Bayani Asmail Mubhamat. Perawi-perawi yang tidak tersebut namanya dalam shahih bukhari diterangkan dengan selengkapnya oleh Ibnu Hajar Al-Asqallanni dalam Hidayatus Sari Muqaddamah Fathul Bari. Contoh Abu dawud meriwayatkan. Katanya menceritakan kepada kami musadad, katanya menceritakan kepada kami Abu Awanah dari manshur dari Rab’iy bin Hirasy dari imra’atihi istrinya dari ukhti saudara perempuan Hudzaifah, bahwa Rasulullah Saw. Bersabda “Wahai kaum wanita. Bukankah cukup bagi kalian menggunakan perak sebagai perhiasannya. Sungguh tiada seorang perempuan dari kalian yang memakai perhiasan emas untuk dipertontonkan kecuali ia akan disiksa karenanya.” Saudara perempuan Hudzaifah bin al-Yaman yang dimaksud diatas bernama Fathimah. Sebagian Khaulah. Istri Rab’i tidak diketahui namanya. Hal ini menjadikan hadis di atas dhaif lemah Solahudin, Agus Suyadi. 2009. Ilmu Ilalil Hadits Adalah ilmu yang menerangkan sebab-sebab yang tersembunyi, tidak nyata, yang dapat merusakkan hadits. Yakni menyambung yang munqathi’, merafa’kan yang mauquf, memasukkan suatu hadits ke dalam hadits yang lain dan yang serupa itu. Semuanya ini, bila diketahui dapat merusakkan hadits. Ilmu ini, ilmu yang berpautan dengan keshahihan hadits. Tak dapat diketahui penyakit-penyakit hadits, melainkan oleh ulama, yang mempunyai pengetahuan yang sempurna tentang martabat-martabat perawi dan mempunyai malakah yang kuat terhadap sanad dan matan-matan hadits. Menurut Syaikh Manna’ Al-Qaththan bahwa cara mengetahui illah hadits adalah dengan mengumpulkan beberapa jalan hadits dan mencermati perbedaan perawinya dan ke dhabith an mereka, yang dilakukan oleh orang orang yang ahli dalam ilmu ini. Dengan cara ini akan dapat diketahui apakah hadits itu mu’tal ada illatnya atau tidak. Jika menurut dugaan penelitinya ada illat pada hadits tersebut maka dihukuminya sebagai hadits tidak shahih Al-Qaththan., tth. Contoh Dari Ibnu Juraij dari Imran bin Abi Anas dari Malik bin Ais al-Haddasan dari Abi zarr berkata Rasullulah SAW bersabda “ Pada Unta itu ada Sedekahnya, dan Kambing itu ada Sedekahnya , dan pada Lembu itu juga ada Sedekahnya, dam pada Gandum itu ada sedekah.” Ilmu Ghoriebil Hadits Ilmu yang menerangkan makna kalimat yang terdapat dalam matan hadits yang sukar diketahui maknanya dan jarang diketahui oleh umum Yang dimaksudkan dalam ilmu haddits ini adalah bertujuan menjelaskan suatu hadits yang dalam matannya terdapat lafadz yang pelik, dan yang sudah dipahami karena jarang dipakai, sehingga ilmu ini akan membantu dalam memahami hadits tersebut. Contoh Ali bin Hafs dan bisyir bin muhammad menuturkan Abdullah Ma’mar dari Azzuhri dari salim dari Ibnu Umar menuturkan Nabi berkata kepada Ibnu Sayyad, “ aku menyembunyikan suatu hal bagimu”. Ibnu Sayyad “itu adalah Al-dukhu’. Nabi mengatakan duduklah engkau dengan hina,engkau tidak bisa melempaui batas kemampuanmu selaku dukun.” Umar berkata izinkanlah aku untuk memenggal lehernya! Nabi menjawab “biarkan Dia,jika dia memang dajjal,kamu tidak bisa meladeninya dan kalaulah dia bukan dajjal,tak ada kebaikan bagimu membunuhnya’’. Yang menurut sebagian ulama kata yang terdapat Gharib disini adalah Ad-dukhu. Dimana menurut Al-jauhari kata ini memilki makna asap,namun ada pendapat yang mengatakan bahwa itu adalah tumbuh-tumbuhan bahkan jima. Namun berdasarkan pada hadits yang diriwayatkan oleh Imam At-turmudzi bahwa itu adalah Asap dimana hal itu dikuatkan karena Rasulullah Menyebutkan Al-qur’an surat Ad-dukhon ayat 10. Hadis ini sahih hasan. 279 Ilmu Nasikh wal Mansukh Adalah ilmu yang menerangkan hadits-hadits yang sudah dimansukhkan dan menasikhkannya. Apabila didapati sesuatu hadits yang maqbul tak ada perlawanan, dinamailah hadits tersebut muhkam. Dan jika dilawan oleh hadits yang sederajat, tapi mungkin dikumpulkan dengan tidak sukar maka hadits itu dinamai muhtaliful hadits. Jika tidak mungkin dikumpul dan diketahui mana yang terkemudian, maka yang terkemudian itu dinamai nasikh dan yang terdahulu dinamai mansukh. Ilmu Talfiqil hadits Yaitu ilmu yang membahas tentang cara mengumpulkan antar hadits yang berlawanan lahirnya. Dikumpulkan itu ada kalanya dengan mentahsikhkan yang amm, atau mentaqyidkan yang mutlak, atau dengan memandang banyak kali terjadi. Ilmu Tashif wat Tahrif Yaitu ilmu yang menerangkan tentang hadits-hadits yang sudah diubah titiknya dinamai mushohaf, dan bentuknya dinamai muharraf. Ilmu Asbabi Wurudil Hadits Yaitu ilmu yang membicarakan tentang sebab-sebab Nabi menuturkan sabda beliau dan waktu beliau menuturkan itu. Menurut Prof Dr. Zuhri ilmu Asbabi Wurudil Hadits dalah ilmu yang menyingkap sebab-sebab timbulnya hadits. Terkadang, ada hadits yang apabila tidak diketahui sebab turunnya, akan menimbulkan dampak yang tidak baik ketika hendak diamalkan Zuhri. 2005. Disamping itu, ilmu ini mempunyai fungsi lain untuk memahami ajaran islam secara komprehensif. Asbabul Wurud dapat juga membantu kita mengetahui mana yang datang terlebih dahulu di antara dua hadits yang “Pertentangan”. Karenanya tidak mustahil kalau ada beberapa ulama yang tertarik untuk menulis tema semacam Abu Hafs Al- Akbari 380-456H, Ibrahim Ibn Muhammad Ibn Kamaluddin, yang lebih dikenal dengan Ibn hamzah Al-Husainy Al-Dimasyqy 1054-1120H dengan karyanya Al-Bayan Wa Al Ta’rif Fi Asbab Wurud Al- hadits Al-Syarif. Ilmu Mukhtalaf dan Musykil Hadits Yaitu ilmu yang menggabungkan dan memadukan antara hadits yang zhahirnya bertentangan atau ilmu yang menerangkan ta’wil hadits yang musykil meskipun tidak bertentangan dengan hadits lain. Oleh sebagaian ulama dinamakan dengan “Mukhtalaf Al-Hadits” atau “Musykil Al-Hadits”, atau semisal dengan itu. Ilmu ini tidak akan muncul kecuali dari orang yang menguasai hadits dan fiqih Al-Qaththan., tth. Kesimpulan Secara Etimologis kata “ilmu hadits” merupakan kata serapan dari bahasa arab, “Ilmu al-hadits” yang terdiri atas dua kata, yaitu ”ilmu” dan “hadits”. Jika mengacu kepada pengertian hadits, berarti ilmu pengetahuan yang mengkaji atau membahas tentang segala yang disandarkan kepada Nabi SAW, baik berupaperkataan, perbuatan, takrir maupun lainnya. Apabila dilihat kepada garis besarnya, terbagi dalam dua bagian. Pertama, Ilmu Hadits Riwayat riwayah kedua, Imu Hadits Dirayat dirayah. Cabang-cabang Ilmu Hadits meliputi, Ilmu hadits Riwayah, . Ilmu Jarh Wa Ta’dil, ’Ilmu Ilal Al-Hadits, Ilmu Ghorib Al-Hadits, Ilm Mukhtalif Al-Hadits, Ilmu Nasikh wa Mansukh, Ilmu Fann Al-Mubhamat, Ilmu Asbab Wurud Al-Hadits, Ilmu tashif wa Tahrif, Imu Mushalah Al-Hadits, Imu Tarikh al_Ruwah. Daftar Pustaka Hasbi ash-Shidiqi, Tengku Muhammad. 2009,sejarah dan pengantar Ilmu Hadits, Semarang Pustaka Rizki Putra. Jalal al-Din Abd al- Rahman ibn Abi bakr al-RAwi fi Syarh Taqrib an-Nawawi, jilid 1, Beirut Dar al-Fikr. Khon, Majid Ulumul Hadits, Jakarta Amzah. 280 Ranuwijaya,Utang. 1997. Ilmu hadits. Jakarta Raja g rafindo persada Sahrani, Sohari . 2010. Ulumul Hadits, Bogor Ghalia indonesia. Suyitno. 2013 , Studi Ilmu-Ilmu Hadits, Yogyakarta Idea press. Suparta, Munzier. 2011. Ilmu hadits. Jakarta Rajawali pers. Qadir Hasan, Ahmad. 2002. Ilmu Mushthalah Hadits, Bandung Diponegoro. Assa’idi,Sa’ Pustaka Pelajar Al-Siba’ dan Peranannya dalam Penetapan Hukum Pustaka Firdaus Anwar, Mushthalah Al-Ikhlas. Al-Bayan, Shahih Kajian Al-Quran dan Sains UIN Malang. Al-Khaththan, Syaikh Manna’. Ilmu Pustaka Al-Kautsar Ash-Shiddieqy,Tengku Muhammad dan Pengantar Ilmu PT. Pustaka Rizki Putra. Zuhri. Nabi Telaah Historis dan PT Tiara Wacana Yogya. ResearchGate has not been able to resolve any citations for this hadits. Jakarta Rajawali persMunzier SupartaSuparta, Munzier. 2011. Ilmu hadits. Jakarta Rajawali Qadir HasanQadir Hasan, Ahmad. 2002. Ilmu Mushthalah Hadits, Bandung Pustaka Pelajar Al-Siba' dan Peranannya dalam Penetapan Hukum IslamAssa'idiSaAssa'idi,Sa' Pustaka Pelajar Al-Siba' dan Peranannya dalam Penetapan Hukum Pustaka Firdaus Anwar, Mushthalah Kajian Al-Quran dan Sains UIN MalangShahih Al-BayanBukhoryAl-Bayan, Shahih Kajian Al-Quran dan Sains UIN Al-KhaththanMannaAl-Khaththan, Syaikh Manna'. Ilmu Pustaka Al-Kautsar Pengertian filsafat ilmu menurut para ahli dan kesimpulannya suatu informasi yang harus diketahui oleh mereka yang mencintai ilmu. Apakah mereka yang berasal dari dunia akademisi atau merekayang memang berasal dari luar akademisi. Atau apakah mereka sebagai mahasiswa strata satu dan pasca sarjana. Beberapa ahli mengemukakan arti filsafat ilmu yang nyaris sama. Sedang pengertian filsafat ilmu menurut beberapa ahli lainnya ada yang berbeda. Perbedaan ini sebaiknya dijadikan sebagai khazanah ilmu yang kaya. Bukan malah dijadikan sebagai ajang untuk saling berpolemik. Karena para ahli yang menyampaikan teorinya, adalah mereka yang memang sudah memiliki komptensi dibidangnya. Ternyata, banya juga pengertian filsafat ilmumenurut ahli Indonesia yang dijadikan referensi oleh dunia pendidikan. Bahkan tidak sedikit pula, para mahasiswa dari luar negeri mengutip teori ahli Indonesia sebagai rujukan dalam membuat karya ilmiah. Filsafat dan ilmu merupakan dua objek yang menarik jika disatukan. Apalagi dicari hakihat dari pengertiannya. Atas itulah kami bersusah payah untuk menyiapkan artikel ini guna membangu mreka yang sedang membutuhkannya. Lihat Pengertian Inflasi Menurut Para Ahli Karena media komunikasi daring sudah menjadi gaya hidupnya yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia, maka saluran internet menjadi sarana kami dalam berbagai defisini filsafat ilmu berdasarkan pendapat ahli. Anda tinggal memakai perangkat alat komunikasi modern seperti laptop, tablet atau gadget yang terhubung dengan jaringan internet. Maka Anda sudah bisa membaca artikel ini. via Blogger Sebelum Anda membaca tentang apa yang dimaksud dengan pengertian filsafat ilmu, ada baiknya kami sampaikan secara umum tentang arti dari filsafat dan ilmu. Arti FilsafatApa Itu Ilmu?1. Muslih2. Robert Ackermann3. Mohar 4. Djamaris5. Anonim6. Peter John Macmurray9. Secara Umum10. Lewis White Beck11. May Brodbeck12. Stephen 12 Pengertian Filsafat Ilmu Menurut Para Ahli dan KesimpulanRelated posts Arti Filsafat Filsafat adalah kajian masalah umum dan mendasar tentang persoalan seperti eksistensi, pengetahuan, nilai, akal, pikiran, dan bahasa. Asal kata filsafat berdasarkan bahasa Yunani φιλοοφία, philosophia, secara harfiah bermakna “pecinta kebijaksanaan”. Berdasarkan pengertian diatas, dapat disebutkan bahwa mereka yang belajar filsafat dan mendalaminya adalah orang yang sedang mencari tentang kebijksanaan dari sesuatu. Filsafat menjadi sarana untuk menemukannya. Dalam metode belajar filsafat, semua bermula dengan pertanyaan yang contohnya sebagai berikut “Apakah memungkinkan untuk mengetahui segala sesuatu dan membuktikannya?” Dan ada beberapa pertanyaan lain yang biasa diajukan guna memancing otak untuk berfikir mencari kebenaran atau kebijaksanaan. Pada momen lain, kami akan bahas secara lengkap mengetahui apa yang dimaksud dengan filsafat. Apa Itu Ilmu? Rasanya tidak lengkap jika menyampaikan arti filsafat tapi tidak menyampaikan pengertian ilmu. Pada momen kali ini kami akan serta juga meski hanya secara umum juga. Ilmu adalah usaha-usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia. Segi-segi ini dibatasi agar dihasilkan rumusan-rumusan yang pasti. Dalam istilah lain ilmu juga disamakan dengan sains dan juga ilmu pengetahuan. Sedangkan arti ilmu berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI menyatakan bahwa Ilmu diartikan sebagai pengetahuan tentang suatu bidang yang disusun secara bersistem menurut metode tertentu, yang dapat digunakan untuk menerangkan gejala tertentu di bidang pengetahuan itu; atau pengetahuan atau kepandaian tentang soal duniawi, akhirat, lahir, batin, dan sebagainya. Dan banyak juga para ahli yang ikut memberikan pendapatnya mengenai apa yang dimaksud dengan ilmu. Hanya saja, akan dibahas pada postingan yang lain saja. Lihat Pengertian Filsafat Hukum Menurut Para Ahli Baiklah, langsung kepada topik artikel kali ini. 1. Muslih Muslih menyatakan bahwa filsafat ilmu sebagai cabang ilmu filsafat yang membicarakan objek khusus, yaitu ilmu pengetahuan, dan sudah tentu sama memiliki sifat dan karakteristik yang hampir sama dengan filsafat pada umumnya. Filsafat ilmu dalam hal ini objeknya cukup luas mulai dari pengetahuan knowledge, ilmu science, baik natural science maupun social science, ilmu humanisties, kebahasaan, dan keagamaan. 2. Robert Ackermann Robert berpendapat bahwa filsafat ilmu dalam suatu segi adalah sebuah tinjauan kritis tentang pendapat-pendapat ilmiah dewasa ini dengan perbandingn terhadap pendapat-pendapat lampau yang telah dibuktikan atau dalam kerangka ukuran-ukuran yang dikembangkan dari pendapat-pendapat demikian itu, tetapi filsafat ilmu demikian bukan suatu cabang yang bebas dari praktek ilmiah senyatanya. 3. Mohar Menuurt Mohar, filsafat ilmu adalah suatu usaha akal manusia yang teratur dan taat asas menuju penemuan keterangan tentang pengetahuan yang benar. Sasaran filsafat ilmu adalah mengadakan penataan dan pengetahuan atas dasar asas-asas yang dapat menerangkan terjadinya ilmu pengetahuan. 4. Djamaris Ahli ini menyatakan bahwa filsafat ilmu adalah bagian dari filsafat pengetahuan yang secara spesifik mengkaji hakikat ilmu atau pengetahuan ilmiah. Ilmu merupakan cabang dari pengetahuan. Ilmu atau ilmu pengetahuan ilmiah dalam bahasa Inggris science, dalam bahasa Yunani episteme. 5. Anonim Filsafat ilmu adalah ikhtiar manusia guna memahami pengetahuan untuk menjadi lebih bijaksana. 6. Peter Caws Ahli dari luar negeri ini menyebutkan bahwa Filsafat ilmu merupakan suatu bagian filsafat yang mencoba berbuat bagi ilmu apa yang filsafat seumumnya melakukan pada seluruh pengalaman manusia. Menurut teori Woodhou, Filsafat ilmu adalah merupakan studi tentang metode, asumsi, dan batas-batas ilmu pengetahuan. 8. John Macmurray John Macmurray menyatakan bahwa filsafat ilmu terutama bersangkutan dengan pemeriksaan kritis terhadap pandangan-pandangan umum, prasangka-prasangka alamiah yang terkandung dalam asumsi-asumsi ilmu atau yang berasal dari keasyikan dengan ilmu. 9. Secara Umum Filsafat ilmu adalah filsafat yang mempelajari & menyelidiki seluas mungkin segala sesuatu tentang ilmu. Sementara ilmu merupakan bagian /cabang pengetahuan yang memiliki ciri-ciri tertentu 10. Lewis White Beck Lewis White Beck menyebutkan bahwa filsafat ilmu mempertanyakan dan menilai metode-metode pemikiran ilmiah serta mencoba menetapkan nilai dan pentingnya usaha ilmiah sebagai suatu keseluruhan. 11. May Brodbeck Pakar filsafat ilmu asal Amerika Serikat yang hidup dari tahun 1917 sampai 1983 mendefinisikan “Philosophy of science is the ethically and philosophically neutral analysis, description, and clarifications of science.” Dengan begitu menurutnya, “filsafat ilmu adalah analisis, deskripsi dan klarifikasi ilmu yang netral secara etis dan filosofis.” 12. Stephen Stephen menyatakan bahwa filsafat ilmu partama-tama mencoba menjelaskan unsur-unsur yang terlibat dalm proses penyelidikan ilmiah prosedur-prosedur pengamatan, pola-pola perbincangan, metode-metode penggantian dan perhitungan, praanggapan-praanggaan metafisis, dan selanjutnya menilai landasan-landasan bagi kesalahannya dari sudut-sudut tinjauan logika formal, metodologis praktis, dan metafisika. Lihat Pengertian Hukum Dagang Menurut Para Ahli Dari pengertian pada ahli diatas dapat disimpulkan bahwa filsafat ilmu sebuah sarana untuk memnggali lebih jau tentang ilmu pengetahuan. Tidak cukup hanya permukaannya saja, namun lebih menyentuk pada aspek yang benar – benar hakiki. Paling tidak ada tiga dimensi yang menjadi sasaran saat penerapan filsafat ilmu secara sempurna, yaitu pertama adalah dimensi Ontologis, dan kedua Epistomologis serta yang ketiga Aksiologis. Pada dimensi Ontologis menyentuh tenang hakikat ilmu, sedang pada Epistomologis menelusuri tentang cara mendapatkan pengetahuan dan Aksiologis mengulas tentang manfaat pengetahuan. Lihat Pengertian Manajemen Menurut Para Ahli Demikian ulasan kami sampaikan pada kesempatan kali ini. Terkait dengan pengertian filsafat hukum menurut para ahli, termasuk ahli yang berasal dari negara Indonesia. Sampaikan saran dan kritik Anda pada kolom komentar yang ada di bawah ini. Dan jangan lupa “share” keteman – teman yang lain. Terima kasih sudah mampir. Gallery 12 Pengertian Filsafat Ilmu Menurut Para Ahli dan Kesimpulan

ahli dalam suatu cabang ilmu